Kamis, 22 Juli 2010

Referensi TCP/IP

0 komentar

Model Referensi TCP/IP

Model Referensi OSI pada Jaringan Komputer

1 komentar

Model OSI

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut
Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.         

Klasifikasi jarkom

0 komentar

Klasifikasi Jaringan Komputer

Ada dua model/tipe dasar jaringan komputer yaitu: jaringan peer-to-peer atau jaringan client/server. Jaringan peer-to-peer adalah jaringan dimana komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak. Bisa dibayangkan apabila ternyata ada banyak komputer yang tiba-tiba meminta beberapa file dari satu komputer yang sama, bagaimana melayaninya?

GAMBAR Jaringan Peer-to-Peer

Model yang lain, jaringan client/server, pada model ini ada satu komputer yang disiapkan menjadi pelayan (server) dari komputer lainnya (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer client harus dilewatkan ke komputer server, komputer server ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi server, sehingga ada pembagian tugas, milsanya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer server biasanya lebih dari konfigurasi komputer client baik dari segi kapasitas memori, kapasitas hardisk, maupun kecepatan prosessornya.

GAMBAR Jaringan Client-Server
GAMBAR Jaringan Client-Server
Jaringan dapat pula dibedakan berdasarkan cakupan areal layanan (atau menurut geografis) menjadi :
Jaringan Lokal (LAN) adalah jaringan dengan cakupan areal terbatas pada satu lokasi, misalnya dalam satu ruangan, satu gedung, atau beberapa gedung yang sangat berdekatan. LAN pada umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel, seperti kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) pada jarak maksimum 100 meter, kabel Coaxial hingga 500 meter, bahkan Serat Optik (Fiber Optic) dalam jarak lingkar 3 kilometer, tetapi banyak LAN yang tidak pakai kabel (Wireless LAN atau WaveLAN) tetapi menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisi.
Gambar Berbagai Media Transmisi

Gambar Jaringan Lokal (LAN)

Jaringan Kampus (CAN) adalah perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kampus yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak lebih dari beberapa ratus meter. Kabel transmisi yang digunakan adalah Coaxial atau Serat Optik, disamping itu WaveLAN juga digunakan dalam areal sekitar 3 kilometer
Jaringan Kota (MAN) adalah perluasan LAN dan CAN sehingga mencakup areal satu kota, misalnya jaringan antar kampus dan jaringan antar kantor cabang, sehingga dapat mencapai jarak rentang antara 10 – 45 kilometer. Media transmisi kabel adalah Serat Optik, tetapi banyak yang menggunakan fasilitas komunikasi telepon seperti jalur sewa (leased line, T1 line), atau menggunakan antena parabola melalui gelombang mikro (microwave), bahkan antena Satelit.

GAMBAR Jaringan Metropolitan Area Network

Jaringan Luas (WAN) adalah jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua, bentangannya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.

GAMBAR Jaringan Wide Area Network

 

Apa yang dimaksud dengan "sistem komunikasi data"?

0 komentar
1. PENDAHULUAN
Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita karena kita selalu terlibat dalam salah satu bentuknya, misalnya: percakapan antar individu, mengirim dan/atau menerima surat, percakapan melalui telepon, melihat televisi, mendengarkan radio, dan sekarang ini masuk ke dalam internet. Tujuan teknik komunikasi ialah penyampaian informasi ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat. Terdapat berbagai cara untuk melakukan komunikasi, misalnya dengan suara, gerak-gerik atau lambang lain dalam bentuk gambar. Sebelum ditemukannya sinyal listrik komunikasi jarak jauh dilakukan dengan menggunakan antara lain bunyi-bunyian seperti tambur, kentongan, asap, binatang (mis. merpati pos), kurir, atau sinyal cahaya (mis. pada kapal laut). Pada masa kini informasi dapat disampaikan dengan menggunakan sinyal listrik ataupun cahaya. Terdapat banyak alasan mengapa sinyal listrik dipilih untuk menyampaikan informasi yaitu antara lain jarak yang dapat dicapainya dapat dikatakan tidak terbatas dan kecepatannya sangat tinggi (kira-kira 300.000 km per detik), pembangkitan sinyal relatif mudah demikian pula proses pengubahan bentuk besaran lain ke dalam besaran listrik dan sebaliknya dapat dikatakan sangat mudah. Sebagai contoh suara yaitu besaran tekanan udara dapat dengan mudah diubah menjadi besaran listrik dengan pertolongan mikrofon sedangkan loudspeaker dapat dengan sempurna mengembalikan sinyal listrik tersebut ke bentuk asalnya yaitu tekanan udara. Berbagai besaran lain dapat diubah menjadi besaran listrik dengan alat bantu, yang umumnya disebut “transducer”, yang tepat.
Salah satu masalah utama dalam komunikasi ialah efisiensi saluran komunikasi. Sangat dikehendaki agar melalui satu saluran komunikasi sejumlah besar informasi disalurkan dengan secepat mungkin dan dengan kesalahan sesedikit mungkin. Di dalam membicarakan telekomunikasi, informasi yang ingin disampaikan bentuk asalnya harus diubah menjadi besaran listrik. Besaran listrik dapat digambarkan dalam bentuk gelombang listrik tertentu (misalnya gelombang sinusoidal, pulsa, dan lain-lain) dan kemudian dibawa ke tempat tujuannya dan dikehendaki agar keadaan yang tepat sama seperti aslinya dapat diterima.
Sebagai contoh bilamana 2 orang ingin berkomunikasi satu dengan pembicaraan suara, mereka akan memerlukan mikropon dan loudspeaker. Mikropon bertugas mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik, kawat menyalurkan gelombang listrik tersebut ke tempat tujuannya yaitu loudspeaker, sedangkan loudspeaker tersebut mengubah kembali gelombang atau sinyal listrik tersebut kembali menjadi gelombang suara yang sama dengan yang dikirimkan oleh orang pertama tadi. Pihak kedua akan mendengar suara yang dikirimkan oleh pihak pertama. Proses yang sama akan terjadi bila pihak kedua menjawab ataupun melakukan percakapan dengan pihak pertama. Bila jaraknya terlalu jauh maka gelombang listrik yang umumnya berupa tegangan listrik yang dikirimkan akan mengalami gangguan yaitu berkurang besarnya (redaman) sehingga besar kemungkinannya tegangan pada penerima demikian kecilnya sehingga informasi yang diterima tidak jelas. Dalam penyalurannya informasi mengalami berbagai gangguan lain yang dikenal sebagai derau (noise). Bila derau ini terlalu besar informasi yang dikirimkan akan terganggu. Penggunaan penguat (amplifier) tidak akan memecahkan masalah karena baik sinyal informasi maupun derau tersebut akan diperkuat bersama-sama. Di dalam komunikasi harus diusahakan agar pengaruh derau diperkecil dan kalau dapat dihilangkan sama sekali. Berbagai teknik mengurangi pengaruh derau ini telah dirancang dan dipergunakan dengan hasil yang memuaskan.
Dalam proses komunikasi sinyal informasi yang ingin dikirimkan ke lokasi yang jauh jaraknya dibawa oleh suatu gelombang pembawa (carrier) yang mempunyai energi cukup untuk mencapai tempat tujuannya. Proses pengubahan sinyal informasi agar dapat dibawa oleh gelombang pembawa untuk penyaluran disebut modulasi. Pada penerima terjadi proses sebaliknya yaitu penerimaan sinyal informasi dari gelombang pembawa. Proses ini disebut demodulasi.
Di dalam komunikasi yang hendak disampaikan ialah informasi. Informasi ini dapat berupa suara, gambar statik (graphics) atau gambar statik, dan data. Walaupun semua bentuk informasi di atas sekarang ini dapat dipandang sebagai data, tetapi pada umumnya yang dianggap data ialah informasi yang dapat diolah lebih lanjut oleh peralatan pengolah data yaitu komputer.
Sistem telekomunikasi yang menggunakan sinyal listrik yang pertama ialah sistem telegraf yang menggunakan kode Morse. Telegrap merupakan pelopor telekomunikasi dengan sinyal listrik, kemudian dikembangkan penyaluran informasi suara yaitu sistem telepon yang diketemukan oleh Alexander Graham Bell. Telepon merupakan bentuk komunikasi yang effisien karena dalam satu satuan waktu informasi yang disampaikannya sangat besar jumlahnya, apalagi jikalau diterima langsung oleh manusia. Oleh karena itu dengan cepat sistem telepon meninggalkan sistem telegraf dan berkembang terus dengan pesat sampai sekarang ini. Sistem telepon merupakan sistem komunikasi yang perkembangannya sangat pesat dan teknologinya semakin canggih. Sistem telepon yang telah terpasang di seluruh dunia merupakan sistem yang paling kompleks yang pernah dibuat manusia. Hampir semua tempat di dunia dapat dicapai dengan pesawat telepon. Semua informasi diperoleh dan disebarluaskan dengan bantuan jaringan komunikasi telepon. Beberapa alasan yang menyebabkan komunikasi telepon merupakan bentuk yang paling umum dipakai dan yang berkembang dengan pesat sekali:

  • Sifatnya dua arah sehingga pengiriman dan penerimaan informasi dapat dilakukan sekaligus.
  • Jaringan telepon merupakan bentuk jaringan komunikasi yang paling besar. Kita dapat saling berkomunikasi melewati batas negara, waktu, dan lain-lain.
  • Biaya yang dibutuhkan relatif tidak terlalu mahal dilihat dari manfaat yang diperoleh.
Informasi suara juga dapat disaluran melalui sistem siaran radio, tetapi cara ini bermanfaat kalau informasi tersebut berlaku umum dan tidak bersifat pribadi. Oleh karena itu perkembangannya tidaklah sepesat komunikasi telepon. Penggunaan komunikasi radio sangat dibatasi oleh peraturan.
Jenis informasi lain yang sering disalurkan ialah gambar (video) yaitu umumnya berupa siaran televisi. Perkembangan teknologi memungkinkan dikirimkannya gambar dengan cara lain yaitu melalui saluran telepon. Percobaan ke arah ini telah dilakukan dan cukup berhasil. Bilamana yang dikirimkan berupa gambar yang termasuk golongan grafik (yaitu gambar tanpa gerakan misalnya foto, gambar teknik,dll) sistem telepon sudah dapat menunjangnya dengan sempurna yaitu dengan peralatan facsimile yang pemakaiannya telah berkembang beberapa tahun terakhir ini.
Dengan perkembangan teknik digital dan sistem pengolahan data (data processing) mulailah perkembangan sistem komunikasi yang lain yang dikenal sebagai sistem komunikasi data. Dalam sistem ini yang disalurkan data. Komunikasi data menuntut keandalan yang tinggi karena informasi suara atau berita (message) kesalahan yang terjadi sampai batas tertentu tidak akan mengubah arti sebenarnya dari informasi yang cacat tersebut karena sifat otak manusia yang dapat memperbaiki kesalahan tersebut dengan menarik kesimpulan berdasarkan konteks informasi yang diterimanya. Komunikasi data hampir tidak mempunyai kemungkinan ini karena alat pengolah data sampai saat ini tidak dapat melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan konteks yang dihadapinya. Dengan penggunaan kode khusus keandalan data yang diterima maupun dikirimkan dengan menggunakan saluran komunikasi dapat dijaga agar tetap tinggi.
Untuk menyalurkan informasi diperlukan suatu medium, yang umumnya dikenal sebagai saluran transmisi. Saluran transmisi ini mempunyai berbagai bentuk dan ragam. Pemilihannya ditentukan oleh berbagai faktor seperti harga, biaya operasi dan besaran teknik seperti kecepatan, lebar frekuensi dan lain-lain. Oleh karena saluran transmisi pada dasarnya cukup mahal harganya, penggunaannya harus seefisien mungkin. Akibatnya timbul usaha untuk menyalurkan informasi dari berbagai sumber melewati sejumlah saluran transmisi yang terbatas dengan melakukan proses penyampuran beberapa sinyal yang dikenal sebagai multiplexing. Pada tempat tujuannya akan dilakukan proses sebaliknya yaitu demultiplexing sehingga diperoleh sinyal informasi asal.

FASILITAS TELEKOMUNIKASI
Untuk keperluan bisinis fasilitas telekomunikasi yang telah tersedia dapat memenuhi hampir semua kebutuhannya, akan tetapi beberapa macam teknologi belum dapat disediakan secara meluas karena biaya yang harus dibayar belum dapat diberikan secara ekonomik selain masalah politik yang mempengaruhi sebagian besar perusahaan pemberi jasa layanan telekomunikasi. Kalangan bisnis secara terbatas telah menggunakan beberapa teknologi yang maju tadi untuk keperluannya sendiri dalam jaringannya sendiri (corporate network) karena tuntutan operasinya membutuhkan layanan tersebut. Pada dasarnya fasilitas telekomunikasi ini dapat dilihat dari sisi cara menyalurkan informasi ke tempat tujuannya yaitu melalui satelit atau melalui jaringan yang perambatannya mengikuti permukaan bumi yaitu yang dikenal sebagai jaringan terrestrial. Jaringan terrestrial ini menggunakan media berupa kabel tembaga, serat optik ataupun gelombang radio yang biasanya merambat secara Line Of Sight karena frekuensinya tinggi. Frekuensi tinggi ini diperlukan agar kapasitas penyaluran informasinya dapat tinggi sehingga ekonomik. Informasi yang banyak disalurkan oleh dunia bisnis ialah suara yang dapat dikirimkan melalui fasilitas telekomunikasi telepon. Fasilitas telepon ini membentuk jaringan PSTN (Public Switched Telephone Network). Jaringan PSTN sekarang disambungkan ke fasilitas telekomunikasi lain yang memungkinkan pelanggan bergerak secara mobil sehingga tidak bergantung pada satu lokasi saja. Dunia bisnis memerlukan sistem telepon bergerak dan sekarang dikenal sebagai telepon seluler. Informasi lain yang banyak menunjang kegiatan bisnis ialah informasi pesan dalam bentuk teks. Beberapa industri tertentu masih banyak menggunakan fasilitas ini yaitu telex. Jaringan telex tersedia di seluruh dunia walaupun sekarang ini dapat dikatakan tidak tumbuh lagi, karena penggunaan fasilitas telekomunikasi lain yang memungkinkan pengiriman informasi gamber (graphics) yang statik melalui jaringan PSTN. Fasilitas ini dikenal sebagai Facsimile. Pesan baik berupa teks maupun berupa file komputer yang berbentuk data biner harus dapat dikirimkan ke tempat yang dikehendaki sehingga PC atau komputer harus dapat saling berkomunikasi. Komunikasi ini dapat dilakukan melalui PSTN maupun jaringan yang dibentuk sendiri oleh para pelaku bisnis yaitu corporate network. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan menuntut perhatian yang sepenuhnya dalam hal biaya operasi sehingga fasilitas Video Conferencing merupakan pilihan yang menarik bagi para eksekutif perusahaan. Fasilitas ini memungkinkan diadakannya suatu rapat antar para pelaku tanpa perlu melakukan perjalanan yang melelahkan dan berbiaya tinggi. Video Conferencing dapat dilakukan untuk lokasi dalam satu kota, negara atau antar negara. Semua fasilitas komunikasi bagi bisnis ini tersedia baik pada tempat di mana kantor tersebut berada maupun bagi di rumah karyawan perusahaan tersebut. Adanya fasilitas ini memungkinkan dilakukannya telecommuting.

2. PENGGOLONGAN JENIS KOMUNIKASI
Sistem telekomunikasi dapat digolongkan dengan berbagai macam cara seperti misalnya jenis media pembawa informasi, atau atas dasar lokasi (bergerak atau statik), yang utama adalah berdasarkan macam informasi yang dibawanya seperti :
a. Komunikasi Suara:
Komunikasi suara merupakan bentuk komunikasi yang paling umum. Beberapa cara yang telah dikembangkan jang-kauannya dapat meliputi hampir semua tempat di dunia. Karena melihat manfaat dan kebutuhan akannya dikem-bangkanlah berbagai cara komunikasi suara ini yang masing-masing digunakan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan setempat
Beberapa cara komunikasi suara yang umum dikenal:
- Komunikasi radio Siaran (Radio Broadcasting):
Informasi dipancarkan ke segala arah, siapapun diperbolehkan menerima informasi itu. Informasi yang dikirimkan biasanya bersifat umum. Jangkauannya agak terbatas tergantung dari daya pemancarnya serta ijin operasinya. Jumlah pihak yang mengi-rimkan informasi sangat dibatasi karena adanya peraturan baik lokal maupun internasional yang harus dipatuhi.
- Komunikasi radio amatir:
informasi juga dipancarkan ke segala arah tetapi jumlah pengirim dan penerima informasi terbatas pada mereka yang mempunyai ijin beroperasi. Sifat informasi biasanya pribadi.
- Komunikasi radio 2 arah:
informasi terbatas pada pengirim dan penerima yang beroperasi dengan saluran atau frekwensi yang sama hingga sifat pribadi dapat terjaga. Informasi umumnya bersangkutan dengan kegiatan niaga (business) ,kepentingan umum maupun pertahanan dan keamanan. Jarak jangkaunya umumnya terbatas.
- Komunikasi Telepon:
merupakan bentuk komunikasi suara yang paling bermanfaat dan yang paling besar lingkup jangkauannya. Hampir semua tempat di dunia dapat dicapai oleh sistem ini. Informasi dapat bersifat pribadi murni maupun niaga, jumlah informasi yang disampaikan tidak dibatasi, kerahasiaan dapat dijaga. Pengoperasian pesawat penerima maupun pengirim tidak memerlukan keahlian maupun pendidikan khusus.

b. Komunikasi Pesan dan Gambar:
dalam komunikasi ini yang dikirimkan informasi berita tertulis ataupun gambar. Gambar yang dikirim berupa gambar yang bergerak (dikenal sebagai video) atau gambar yang diam (statik) seperti misalnya gambar teknik, grafik, dll. Komunikasi macam ini sangat penting dalam dunia niaga karena adanya bukti tertulis (hardcopy) yang juga merupakan salah satu keuntungannya dibandingkan dengan komunikasi suara. Komunikasi suara unggul dalam hal kecpatan serta jumlah informasi dalam satu saat yang dapat disampaikannya. Beberapa cara komunikasi berita dan gambar yang umum dikenal:
- Komunikasi telegrap:
bentuk komunikasi berita yang paling tua. Umumnya berita dikirimkan dalam kode Morse. Dibutuhkan operator yang memahami kode ini agar dapat mengirimkan dan menerima berita. Biaya tidak terlalu tinggi untuk berita yang pendek. Jumlah berita yang dapat dikirimkan per satu satuan waktu terbatas karena kebutuhan akan operator khusus tadi. Berita yang akan disampaikan harus dikumpulkan di lokasi tertentu untuk dikirimkan ke tempat tujuan. Di tempat tujuan berita ini akan disampaikan ke pihak yang berhak. Hampir tidak dipakai lagi.
- Komunikasi telex:
mirip dengan komunikasi telegrap,tetapi dalam sistem ini digunakan perangkat yang mirip mesin tik sehingga tidak diperlukan operator yang khusus mengenal kode yang digunakan. Perangkat penerima dan pengirim berada di lokasi pelanggan sendiri. Informasi dapat langsung dikirim dan diterima sehingga kerahasiaan lebih terjaga. Informasi hanya dapat dikirimkan pada penerima yamg tersambung pada jaringan telex ini. Sekarang hanya dipakai oleh perusahaan dalam industri pariwisata (biro perjalanan, airlines) dan industri keuangan.
- Komunikasi facsimile:
melalui saluran telepon dikirimkan informasi berita berupa gambar statik ataupun segala sesuatu yang tertulis atau tercetak. Dapat dianalogikan dengan mesin foto kopi jarak jauh. Facsimile mempunyai keuntungan lebih dari pada telex karena adanya kemungkinan mengirimkan gambar.

- Komunikasi radio panggil (Paging System):
digunakan untuk mengirimkan pesan ke pelanggan lain dari layanan ini.
- Komunikasi siaran televisi:
saat ini merupakan satu-satunya bentuk komunikasi gambar bergerak (video). Pada beberapa negara siaran televisi disalurkan melalui jaringan kabel khusus dan sistem ini dikenal sebagai Cable Television. Umumnya semua pesawat televisi dapat menerima informasi yang disalurkan kecuali jikalau pemancar menghendaki sebaliknya (mis. pada Cable Television,atau siaran televisi terbatas)
Dengan berkembangnya teknologi dan teknik komunikasi kedua macam di atas saling tumpang tindih, misalnya facsimile yaitu sistem yang mengirimkan gambar melalui jaringan telepon.
c. Komunikasi data:
sistem komunikasi lain yang saat ini berkembang dengan pesat, yaitu menyalurkan informasi berupa data ke penerima. Komunikasi data merupakan bentuk khusus dari komunikasi umumnya. Setiap macam komunikasi mempunyai sifat-sifat khasnya yang tersendiri. Tujuan yang sama ingin dicapai oleh setiap sistem komunikasi yaitu mengalihkan informasi dari satu tempat ke tempat lain. Di dalam komunikasi data informasi ini umumnya disebut data atau berita (message). Berita atau message ini dapat mempunyai berbagai macam bentuk misalnya rumus matematika, gambar, dll. Berita atau message inilah yang merupakan inti sehingga dikembangkan proses komunikasi data.
Data secara langsung dapat dikirimkan oleh peralatan pengolah data atau juga penerimannya. Berbagai sistem atau merk peralatan pengolah data sekarang dapat saling berhubungan, tukar-menukar data dan informasi. Jarak dan waktu tidak menjadi masalah yang besar lagi. Informasi yang dahulu terbatas baik penggunaan maupun persediaannya menjadi tersedia secara luas. Penyebar-luasan informasi dapat berlangsung dengan cepat melampaui batas-batas geografik serta politik. Dengan berkembangnya komunikasi data, berbagai bentuk jasa yang menyangkut pengambilan dan penyebarluasan informasi berkembang demikian pula teknologi komunikasi serta tekniknya juga berkembang dengan pesat.
Di Indonesia komunikasi data yang ada sekarang masih menggunakan jaringan komunikasi yang ada (mis. jaringan telepon), tetapi jaringan khusus komunikasi data juga mulai berkembang dan tumbuh dengan pesat.
Informasi data sering dipertukarkan melalui jaringan komunikasi sistem lain yaitu melalui jaringan telepon, telex ataupun telegraf tergantung pada kecepatan yang diinginkan. Singkatnya data dapat dikirimkan melalui:
i. Public Network:
Jaringan yang diselenggarakan oleh perusahaan pemberi jasa layanan komunikasi data misalnya Frame Relay atau VSAT dan sekarang yang paling banyak dipakai ialah INTERNET
ii. Private Network:
Jaringan yang tidak dapat diakses oleh umum, akan tetapi digunakan secara sendiri oleh perusahaan pemilik jaringan tersebut. Umumnya perusahaan Multinational dan lembaga keuangan memiliki jaringannya sendiri.


. KOMPONEN SISTEM KOMUNIKASI
Tiap-tiap sistem telekomunikasi untuk mengirimkan berita dari satu titik ke titik yang lain haruslah mempunyai 3 macam komponen utama yaitu:
Gbr. 1-3 Komponen sistem komunikasi
a. Sumber (source):
ialah pihak yang mengirim informasi mis. pesawat telepon, telex, terminal, dan lain-lain. Tugasnya membangkitkan informasi dan menempatkannya pada medium transmisi.
b. Media transmisi:
mis. saluran kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Tugasnya menyalurkan berita yang diterima ke tempat tujuan.
c. Penerima (receiver):
mis. pesawat telepon yang lain, terminal,dan lain-lain. Tugasnya menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi.
Sumber (pengirim) pada umumnya dilengkapi atau disambungkan dengan alat lain (interface atau transducer) yang dapat mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk sesuai dengan media transmisi yang digunakan misalnya menjadi:
- Pulsa listrik
- Gelombang elektromagnetik
- Gelombang cahaya (misalnya laser)
Penerima (receiver) mempunyai alat lain yang fungsinya kebalikan dari transmitter yaitu mengubah informasi yang bentuknya sesuai dengan media transmisi yang digunakan menjadi bentuk asalnya.
Media transmisi dapat berupa:
- Gelombang Elektromagnetik
- Kawat tembaga Twisted Pair )
- Serat optik
- Kabel coax, dan lain-lain.
4. METODE PENYAMPAIAN INFORMASI
Karena tujuan dari komunikasi ialah penyampaian informasi dari satu sumber ke satu atau lebih penerima secara tepat dan cepat, dikembangkan berbagai cara penyampaian informasi tersebut. Berdasarkan cara penyampaian informasi kita mengenal beberapa bentuk komunikasi yaitu:
a. Komunikasi dari satu titik ke titik yang lain (Point to Point communications).
Dengan cara penyampaian ini informasi dari sumber hanya diberikan kepada satu penerima saja. Untuk telekomunikasi suara point to point sistem yang paling umum adalah sistem telepon yaitu komunikasi suara telah berhasil menghubungkan satu tempat dengan tempat yang lain dalam waktu yang hampir bersamaan, walaupun dipisahkan dengan jarak yang besar sekali.
b. Komunikasi dengan cara broadcasting
yaitu dari satu titik ke segala penjuru. Informasi dapat diambil oleh siapapun yang membutuhkannya. Informasi dari sumber disebarluaskan ke semua penerima yang menjadi anggota yang dikenalnya. Siaran radio atau televisi merupakan bentuk komunikasi audio/video broadcasting yang umum dipakai.
Dalam menyalurkan informasi dari satu titik ke titik yang lain dikenal 2 teknik penyambungan yang dasarnya berbeda yaitu:
a. Circuit Switching:
dalam sistem ini pengirim yaitu rangkaian masukan di-sambungkan ke penerima atau rangkaian keluaran selama pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan satu rangkaian. Bilamana pihak yang dituju sibuk ataupun tidak berada dalam keadaan siap menerima informasi hubungan tidak dapat dilaksanakan atau gagal. Informasi yang hendak dikirimkan dapat hilang. Jaringan telepon menggunakan cara penyambungan seperti ini.
b. Store and Forward:
informasi yang masuk ke dalam rangkaian masukan akan di salurkan beberapa saat kemudian. Disini terjadi penyimpanan informasi dan kemudian baru penyaluran. Informasi yang belum dapat diberikan kepada penerima karena satu dan lain hal tidak akan hilang karena disimpan pada pengirim. Prinsip store and forward ini dikembangkan lebih lanjut dengan cara pemecahan informasi menjadi unit yang kecil yang dikenal sebagai paket, sehingga waktu penyimpanan informasi dapat dipersingkat. Cara penyambungan ini dikenal sebagai Packet Switching. Jaringan komunikasi data menggunakan sistem penyambungan Packetswitching.

Dalam sistem komunikasi yang bersangkutan dengan jaringan (network) diperlukan adanya peralatan dan proses bagi pihak yang ingin berkomunikasi. Peralatan ini dikumpulkan atau umumnya berada pada suatu tempat yang dikenal sebagai Pusat Penyambungan atau Switching Center yang berisikan perangkat masukan, keluaran, switching, dan lain-lain yang berguna dalam menghubungkan pengirim dan penerima. Bilamana informasi yang dilayaninya adalah data pusat penyambung semacam ini sekarang dikenal sebagai Data Center.
Kesimpulan :
Untuk keperluan bisinis fasilitas telekomunikasi yang telah tersedia dapat memenuhi hampir semua kebutuhannya, akan tetapi beberapa macam teknologi belum dapat disediakan secara meluas karena biaya yang harus dibayar belum dapat diberikan secara ekonomik selain masalah politik yang mempengaruhi sebagian besar perusahaan pemberi jasa layanan telekomunikasi.

Apa itu jarkom ?

0 komentar
Sesungguhnya apa yang dimaksud dengan Jaringan itu, yang sering kita kenal dengan istilah Networking dalam ilmu komputer ? Baiklah … bagaimana jika kita mulai dengan definisi atau pengertian dari jaringan tersebut.

Menurut Wendell Odom (2004: 5) Jaringan adalah kombinasi hardware, software, dan pengkabelan (cabling), yang secara bersama-sama memungkinkan berbagai peranti komputasi untuk berkomunikasi satu sama lain.
Untuk lebih mudah mengenalnya sebaiknya kita mengenal beberapa ciri dari jaringan tersebut
  • Dapat saling berbagi perangkat keras (hardware).
  • Dapat saling berbagi perangkat lunak (software).
  • Dapat saling berbagi saluran komunikasi (internet).
  • Dapat saling berbagi data dengan mudah (file sharing).
  • Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
Nah … sekarang pasti sudah mulai paham ya! Apa yang dimaksud dengan jaringan tersebut.  Kemudian untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi 2 (dua) berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer. 1
1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
  • Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
  • Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  • Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
  • Biaya operasional relatif lebih mahal.
  • Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan
  • sebagai server.
  • Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka
  • secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan
sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
  • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
  • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  • Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  • Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.